7 Tips Liburan Tanpa Terganggu Pekerjaan
Weekend ini banyak orang mengambil cuti pada hari Jumat, supaya bisa libur 4 hari. Tak terkecuali Anda, apalagi Si Kecil sudah merengek ingin diajak jalan-jalan. Agar cuti Anda tak terganggu pekerjaan, simak kiat berikut!
1. Jadwal tepat
Penelitian memperlihatkan, para eksekutif mempertimbangkan waktu liburannya bersamaan dengan liburan anaknya. Hal ini bukan saja karena bulan-bulan tadi merupakan waktu yang baik untuk berlibur, tetapi sebagian besar bisnis memang cenderung lebih lesu dibanding bulan-bulan lainnya.
2. Susun rencana
Pastikan tidak ada jadual kegiatan yang dilakukan departemen Anda bersamaan dengan saat Anda cuti. Jika acaranya memang sudah direncanakan jauh hari sebelumnya, mungkin sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk menunda liburan.
3. Rekan kerja
Carilah rekan sekerja yang bisa dan mau menggantikan Anda. Mintalah pada rekan sekerja yang bisa dipercaya untuk membantu Anda selagi berlibur. Atasan Anda mungkin bisa membantu dalam menentukan siapa yang bisa membantu ketika Anda pergi, untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Selain itu, berikan nama dan nomor telepon pengganti selama Anda liburan kepada pelanggan dan rekan sekerja Anda. Cantumkan dan sebutkan juga pada "out of office email" dan "mail box" telepon Anda agar orang yang menghubungi menjadi tahu, kepada siapa mereka harus berhubungan selama Anda tak ada di kantor.
4. Atur rapat
Pertimbangkan untuk mengatur rapat dengan orang pengganti Anda, untuk mengingatkan mereka mengenai tugas-tugas yang penting dan jadwal deadline. Jelaskan proses dan prosedur yang relevan, dan pastikan pengganti Anda tahu di mana Anda menyimpan dokumen-dokumen yang diperlukan.
5. Kabarkan ke rekan lain
Beritahukan kepada rekan sekerja dan pelanggan Anda, dalam beberapa hari ini Anda akan pergi berlibur. Informasi ini akan memberikan waktu yang cukup bagi mereka untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan selama Anda tak ada di kantor.
6. Efek teknologi
Salah satu hal yang membuat orang stres ketika kembali bekerja usai liburan adalah setumpuk email atau surat yang menggunung. Agar terhindar dari tugas "tambahan" menghapus ratusan email, manfaatkan "rules" atau fasilitas yang ada, yang memungkinkan Anda menyortir email yang masuk. Sebagian besar program email memiliki fasilitas fungsi ini, misalnya Anda memberi tanda pada email dari IT, mengenai informasi terbaru untuk langsung masuk ke folder "deleted items" karena isinya pasti sudah tak relevan lagi ketika Anda kembali ke kantor. Atau, mungkin Anda ingin mengatur "rules" untuk mengarahkan email dari orang-orang tertentu ke pengganti Anda sehingga tak ada yang terlewatkan ketika Anda tak ada.
7. Batasi telepon
Bila memungkinkan, sebaiknya tinggalkan saja laptop dan segala macam dokumen kerja Anda di rumah. Batasi keterlibatan Anda dengan kantor hanya pada hal-hal yang sangat penting saja.
Dan yang terakhir yang tak kalah pentingnya, Anda harus betul-betul rileks sebelum kembali masuk kerja. Dengan menyadari segala sesuatunya bisa terkendali dengan baik, Anda sungguh-sungguh akan dapat menikmati liburan Anda dan keluarga, tanpa terganggu urusan kantor yang membuat stres.
Posted on 5:21 AM by Ditra (Dito) and filed under
Tips
| 0 Comments »
1. Jadwal tepat
Penelitian memperlihatkan, para eksekutif mempertimbangkan waktu liburannya bersamaan dengan liburan anaknya. Hal ini bukan saja karena bulan-bulan tadi merupakan waktu yang baik untuk berlibur, tetapi sebagian besar bisnis memang cenderung lebih lesu dibanding bulan-bulan lainnya.
2. Susun rencana
Pastikan tidak ada jadual kegiatan yang dilakukan departemen Anda bersamaan dengan saat Anda cuti. Jika acaranya memang sudah direncanakan jauh hari sebelumnya, mungkin sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk menunda liburan.
3. Rekan kerja
Carilah rekan sekerja yang bisa dan mau menggantikan Anda. Mintalah pada rekan sekerja yang bisa dipercaya untuk membantu Anda selagi berlibur. Atasan Anda mungkin bisa membantu dalam menentukan siapa yang bisa membantu ketika Anda pergi, untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Selain itu, berikan nama dan nomor telepon pengganti selama Anda liburan kepada pelanggan dan rekan sekerja Anda. Cantumkan dan sebutkan juga pada "out of office email" dan "mail box" telepon Anda agar orang yang menghubungi menjadi tahu, kepada siapa mereka harus berhubungan selama Anda tak ada di kantor.
4. Atur rapat
Pertimbangkan untuk mengatur rapat dengan orang pengganti Anda, untuk mengingatkan mereka mengenai tugas-tugas yang penting dan jadwal deadline. Jelaskan proses dan prosedur yang relevan, dan pastikan pengganti Anda tahu di mana Anda menyimpan dokumen-dokumen yang diperlukan.
5. Kabarkan ke rekan lain
Beritahukan kepada rekan sekerja dan pelanggan Anda, dalam beberapa hari ini Anda akan pergi berlibur. Informasi ini akan memberikan waktu yang cukup bagi mereka untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan selama Anda tak ada di kantor.
6. Efek teknologi
Salah satu hal yang membuat orang stres ketika kembali bekerja usai liburan adalah setumpuk email atau surat yang menggunung. Agar terhindar dari tugas "tambahan" menghapus ratusan email, manfaatkan "rules" atau fasilitas yang ada, yang memungkinkan Anda menyortir email yang masuk. Sebagian besar program email memiliki fasilitas fungsi ini, misalnya Anda memberi tanda pada email dari IT, mengenai informasi terbaru untuk langsung masuk ke folder "deleted items" karena isinya pasti sudah tak relevan lagi ketika Anda kembali ke kantor. Atau, mungkin Anda ingin mengatur "rules" untuk mengarahkan email dari orang-orang tertentu ke pengganti Anda sehingga tak ada yang terlewatkan ketika Anda tak ada.
7. Batasi telepon
Bila memungkinkan, sebaiknya tinggalkan saja laptop dan segala macam dokumen kerja Anda di rumah. Batasi keterlibatan Anda dengan kantor hanya pada hal-hal yang sangat penting saja.
Dan yang terakhir yang tak kalah pentingnya, Anda harus betul-betul rileks sebelum kembali masuk kerja. Dengan menyadari segala sesuatunya bisa terkendali dengan baik, Anda sungguh-sungguh akan dapat menikmati liburan Anda dan keluarga, tanpa terganggu urusan kantor yang membuat stres.
0 komentar:
Posting Komentar