Kupatan, merupakan tradisi/kebiasaan yg berasal dari kecamatan Durenan, Trenggalek, Jawa Timur. Tradisi kupatan ini diawali oleh seorang Kiai yg mengajak penduduk sekitar untuk berpuasa sunnah/syawal setelah puasa ramdhan dan sholat ied selesai. Kupatan itu sendiri adalah bentuk syukur para penduduk setelah melewati puasa ramadhan dan puasa syawal. Mulanya tradisi ini hanya diadakan di satu pondok saja. Akan tetapi seiring perkembangannya zaman, banyak para penduduk mengikuti tradisi tersebut. Dari rumah satu ke rumah yg lain lama kelamaan menyebar di satu wilayah kecamatan Durenan. Sampai saat ini berkembang pula. hingga masuk ke daerah Kelutan dan itu masih di kota Trenggalek juga. Di setiap rumah biasanya menyediakan kupat gratis bagi para tamu atau siapapun yang ingin bertamu. Tamu-tamu tersebut akan suguhkan makanan kecil/snack setelah itu kupat.Di setiap rumah berbeda penyajian kupatnya, ada yang berupa kupat dengan soto, ada yang kupat dengan potongan ayam dan sayur lodeh, ada yang kupat dengan sambal kentang, sate ayam dan sayur lodeh,ada yang kupat dengan potongan ayam dan serondeng, dan masih banyak lainnya. Banyak orang-orang yang berminat datang, mulai dari yang di luar kota maupun dari kota itu sendiri. Tradisi ini hanya berjalan satu kali dalam setahun. yaitu seminggu setelah lebaran. Hal ini juga dapat mempererat hubungan silahturohim antar sesama saudara maupun sesama manusia. Kupatan hanya berlangsung satu hari saja. Banyak orang bertamu tidak hanya satu rumah saja, tetapi beberapa rumah, otomatis perut juga penuh sekali hehe. Ada pula yang memang pemilik rumah dengan tamu tidaklah saling kenal, tetapi hal itu tetap diterima. Biasanya para penduduk muali 'open house' mulai dari jam 8 pagi sampai siang, bahkan ada yang sampai sore hari. Terkadang juga ada yang sampai 2 sampai 3 hari itu tergantung pemilik rumah masing-masing. Adanya tradisi ini membuat daerah tersebut macet. Karena banyak orang ingin 'kupatan'. Banyak rumah-rumah yang menyediakan kupat, bahkan ada pula yang menyediakan lontong. Ada pula yang disajikan dengan prasmanan ada pula yang langsung dibagikan itupun tergantung pemilik rumah.Selamat menikmati kupat :)